Dream - Sudah tidak diragukan lagi kalau saat ini akun media sosial selalu mengikuti kehidupan Sahabat Dream. Tak hanya lingkungan permainan, sosial media juga jadi cara berinteraksi dengan di dunia profesional.
" Eh follow akun Instagram aku dong" atau " Nama Instagram kamu apa sih? Aku mau tag kamu, nih" .
Hal yang sama juga pasti kamu lakukan ketika ingin mengisi resume atau curiculum vitae (CV) lamaran kerja. Seluruh akun media sosial biasanya dicantumkan di bagian akhir usai biodata diri.
Bagi sebagian orang, akun sosial media tak sepenuhnya jadi tempat curhat. Ada yang sudah memanfaatkannya sebagai portofolio hasil karya mereka. Tapi apakah memasukkan akun sosial media juga mampu menarik perhatian suatu perusahaan?
BloggerhijabIndonesia yang bekerja di bagian Human Resources Departement (HRD), Herva Yulyanti, mengatakan kalau dirinya tak sekalipun terbesit untuk 'mengintip' akun-akun media sosial para calon pelamar.
Foto: Ilustrasi Shutterstock
" Bagi saya, sih, sosmed nggak sepenuhnya menggambarkan karakter dan kepribadian seseorang. Bisa jadi sosmed hanya sebuah pencitraan," ucapnya di Bundanameera.com.
Lalu, apa saja yang jadi penilaian HRD ketika menyortir lamaran atau CV?
Baca penjelasan lengkap hijaber Bandungdi sini, yuk!
Kirimkan tips inspiratif ala kamu ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin di-publish
2. Sertakan link blog/web
3. Foto dengan ukuran high-res (tidak blur)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Herva Yulyanti: Perlukah Cantumkan Akun Media Sosial di CV?"
Post a Comment