Dream - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar ijtima' atau pertemuan para ulama se-Indonesia di Pesantren Al Falah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 7 sampai 10 Mei 2018.
Ketua Umum MUI, Ma'ruf Amin mengatakan, pertemuan tersebut akan dihadiri sekitar seribu orang dari kalangan ulama, pesantren, dan perguruan tinggi.
" Insya Allah akan dihadiri oleh Bapak Presiden (Jokowi). Ijtima' ini diadakan dua tahun sekali," ujar Ma'ruf di kantor MUI Pusat, Jakarta, Senin, 30 April 2018.
Ma'ruf menjelaskan, ijtima' selama tiga hari itu mengagendakan sejumlah pokok bahasan Mulai dari masalah kebangsaan yang menyangkut kerukunan beragama, hingga membahas hubungan agama dan politik seperti.
Para ulama dan perguruan tiggi yang diundang juga akan membahas hukum politik uang dalam pertemuan. " Pembiayaan politik, maksudnya money politic akan kita bahas," kata dia.
Di bidang ekonomi pemberdayaan umat, hak kepemilikan lahan juga akan menjadi salah satu agenda pembahasan. Selain itu, pertemuan ulama itu juga akan membahas aturan pemerintah yang memotong zakat bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
" Di sana dibahas arti pendapatan bersih dalam zakat profesi, dana zakat untuk bantuan hukum itu boleh enggak," ucap dia.
Mengenai aturan haji juga akan dibahas kembali seperti kemampuan calon jemaah, kesehatannya, dan waktu anjuran melempar jumroh.
Dari sisi kesehatan, akan dibahas mengenai ketentuan donor organ tubuh, penggunaan darah untuk obat. Pertemuan ulama itu juga akan membahas rancangan undang-undang (RUU) mengenai material peradilan agama, aliran kepercayaan, kekerasan seksual, pendidikan pesantren, minuman beralkohol dan pemidanaan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
(Sah)
https://www.dream.co.id/news/politik-uang-lgbt-masuk-bahasan-ijtima-ulama-se-indonesia-1804305.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Money Politic & LGBT Masuk Bahasan Ijtima` Ulama se-Indonesia"
Post a Comment