Dream - Artis Putri Marino mendapat pengalaman cukup berkesan saat menjalani syuting film 'Jelita Sejuba' di Kepulauan Natuna. Dia merasa benar-benar terasing dan tidak mengetahui kabar yang berkembang di Ibukota.
" Selama sebulan lebih kita kayak terisolasi gitu. Enggak ada sinyal, enggak ada tv, jadi habis syuting pulang mandi tidur. Jadi kita enggak tahu kehidupan di Jakarta seperti apa," kata Putri Marino saat Presscreening `Jelita Sejuba` di Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa 3 April 2018.
Jelita Sejuba merupakan film yang menceritakan perjuangan istri tentara dari Pulau Natuna. Putri mengakui proses syuting memang tidak mudah.
Tak hanya itu, Putri juga dituntut untuk bisa berbicara dengan dialeg Melayu Natuna. Beruntung, dia punya waktu sebulan sebelum syuting untuk belajar dialek dengan warga setempat.
" Bahasanya susah. Dialeknya susah, karena aku belum pernah berdialeg Melayu sebelumnya. Dengar pernah, tapi memang kalau buat ngobrol, komunikasi secara fasih belum pernah," kata bintang Film 'Posesif'.
Meski terisolir, Putri terhipnotis dengan suasana Natuna yang tenang dan sepi. Dia mengaku ingin kembali dan mengajak sang suami, Chico Jericho menikmati keindahan Natuna.
" Aku selama ini mencari suatu pulau yang sepi, masih natural, masih banyak orang yang belum tahu, belum terjamah banyak orang. Pas aku datang ke Natuna, nah ini nih tempat yang aku cari selama ini," ucap Putri.
(Beq)
https://www.dream.co.id/showbiz/shooting-di-pulau-natuna-putri-marino-merasa-terisolasi-180404y.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Pengakuan Putri Marino Terisolasi"
Post a Comment