Search

Pengalaman Aufa Rahmalia Sebagai Muslim di Negeri Sakura

Dream - Komunitas Muslim di Jepang masih sangat sedikit. Meski begitu, mereka mendapat kebebasan untuk menjalankan ajaran Islam di Negeri Sakura.

Hal ini pernah dirasakan fotografer sekaligus model freelance, Aufa Rahmalia. Meski mengenakan hijab, Aufa tidak merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan di Jepang.

Sebabnya, dia menjalani masa kecilnya di sana. Pengalaman itu membuatnya mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

" Aku lahir di sana dan besar di sana. Jadi, biasa saja ketika memakai hijab. Begitu pulang ke sini, aku baru sadar kalau aku minoritas di sana," ujar Aufa di FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu 22 Juli 2018.

Meski sebagai minoritas, Aufa tidak mendapat tekanan apapun. Alhasil, dia pun bisa merasakan kebebasan dalam menjalankan ajaran agama, termasuk mengenakan hijab.

" Dari SMP sudah ingin pakai hijab. Tapi seragamnya masih pendek. Kalau kuliah kan sudah bebas, jadi bisa pakai hijab," kata Aufa.

Selain itu, dia juga tidak pernah mendapatkan perlakuan diskriminatif, meski tidak semua perusahaan menerima karyawan berhijab. Aufa tetap nyaman menjalani kehidupan sehari-harinya.

" Aku sudah menjelaskan kalau di agamaku, cewek harus menutup aurat dan mereka paham akhirnya. Sekarang lebih banyak juga lowongan kerja yang menerima perempuan berhijab," ungkapnya.

Jepang selama ini dikenal karena tren fashionnya yang kekinian. Kecuali untuk busana muslim, negeri itu rupanya masih berkiblat pada negara Islam seperti Arab Saudi maupun Sudan.

" Di sana belum banyak yang halal. Yang pakai hijab juga sedikit. Tapi, di sana banyak orang muslim dari berbagai negara seperti Pakistan dan Saudi. Jadi, style-nya macam-macam," tutur wanita yang sedang belajar bahasa Indonesia itu.

Pengalaman Aufa membuktikan tidak ada halangan bagi hijaber untuk bisa diterima di Jepang. Tantangannya, kata Aufa, hanya tempat sholat dan makanan halal belum banyak tersedia.

" Bebas berpakaian di sana. Aku biasanya mix and match baju dari Jepang dengan style hijab seperti rambut orang Jepang. Tapi, makanan halal dan tempat sholat cukup sulit di sini," kata dia.

Let's block ads! (Why?)

https://www.dream.co.id/lifestyle/pengalaman-aufa-rahmalia-sebagai-muslim-di-negeri-sakura-180722p.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengalaman Aufa Rahmalia Sebagai Muslim di Negeri Sakura"

Post a Comment

Powered by Blogger.