Dream - Saham-saham sektor pertambangan unjuk gigi di pertengahan pekan ini. Tiga indeks acuan saham syariah di Bursa Efek Indonesia (BEI) kompak berbalik menguat saat perdagangan harian, Rabu, 18 Juli 2018 ditutup.
Penguatan indeks terjadi di tengah kurs rupiah yang kembali mengalami tekanan. Data perdagangan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat dollar di sejumlah perbankan kembali bertengger di level rata-rata Rp14.404
Dikutip dari idx.co.id, Rabu 18 Juli 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup menguat 1,33 poin (0,76%) ke level 176.281.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga terangkat 5,24 poin (0,8%) ke level 662,995.
Begitupula dengan Jakarta Islamic Index 70 (JII70) yang menanjak 1,78 poin (0,82%) ke level 219,592.
Secara keseluruhan, total frekuensi perdagangan di lantai bursa terjadi sebanyak 380.464 kali dengan volume perdagangan saham 11,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.
Investor asing jual saham Rp 27,13 miliar di pasar seluruhnya.
Sektor pertambangan, infrastruktur, dan pertanian menjadi motor utama penggerak perdagangan. Masing-masing indeks ini naik 1,88 persen, 1,53 persen, dan 1,31 persen.
Investor kurang berminat dengan saham properti dan perdgangan sehingga indeks perdagangan turun 0,99 persen dan properti 0,08 persen.
Berdasarkan data Bank Indonesia, kurs tengah rupiah terhadap dolar AS mencapai Rp14.406 per dolar AS. Nilai tukarnya turun dari nilai tukar rupiah kemarin, Selasa 17 Juli 2018, yang mencapai Rp14.391 per dolar AS.
https://www.dream.co.id/dinar/sektor-pertambangn-kerek-indeks-syariah-180718i.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Emiten Tambang Bawa Indeks Syariah ke Jalur Hijau"
Post a Comment