Mata uangnya jatuh paling dalam.
Dream – Krisis ekonomi tengah mewabah di beberapa negara di dunia. Setelah Turki dan Argentina, Iran dikabarkan tengah menghadapi masalah serius dengan nilai mata uangnya yang rontok tajam.
Selain rupiah yang menembus level Rp14.800 per dollar AS, nilai tukar rial Iran terhadap mata uang Negeri Paman Sam juga terperosok ke level terendah.
Dilansir dari Business Insider, Selasa 4 September 2018, berdasarkan laman perdagangan valuta asing (valas), Bonbast.com, dolar menembus 128 ribu rial (Rp45.415).
Menurut Times of India, pelemahan rial ini merespons pernyataan Gubernur Bank Sentral Iran, Abdolnaser Hemmati yang menyatakan akan berhati-hati dalam mengalokasikan Valas dengan suku bunga pemerintah.
Hal ini menandakan ada potensi kekurangan mata uang yang beredar di masa depan.
Depresiasi rial ini diakibatkan oleh perekonomian yang melemah. Plus, Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi kepada industri minyak Iran. Sanksi ini akan berlaku pada November 2018.
Kondisi ini membuat nilai tukar rial berfluktuasi. Bank-bank kesulitan keuangan dan ada permintaan besar untuk dolar yang takut dolar AS ditarik ke Amerika Serikat. Negara Paman Sam juga akan menekan ekspor minyak Iran dan barang-barang lainnya.
Sekadar informasi, kondisi Iran ini juga berdampak kepada rupiah. Kondisi eksternal ini membuat dolar AS perkasa terhadap rupiah.
2 dari 5 halaman
https://www.dream.co.id/dinar/kini-giliran-rial-iran-keok-oleh-dolar-as-180904y.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Iran Ikutan `Keok`, Satu Dollar AS Ditebus 128 Ribu Rial"
Post a Comment