Melaka jadi salah satu wilayah dari Malaysia yang bersejarah dan sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia.
Dream - Melaka jadi salah satu magnet wisata budaya di Malaysia. Kawasan ini memiliki banyak bangunan tua yang masih dipertahankan keasliannya. Belum lagi makanan-makanan aslinya yang jadi incara para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Penasaran seperti suasana Melaka dan kuliner khasnya? Coba saja datang ke Melaka Week di Hotel Santika, Hayam Wuruk, Jakarta dari 21 hingga 23 September 2018.
EXCO Pelancongan, Warisan & Kebudayaan Negeri Melaka, YB Tuan Muhammad Jailani Bin Khamis dari Melaka mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mempromosikan tahun melawat Melaka 2019.
" 2019 adalah tempoh yang amat penting untuk pelancongan negeri kita. Di mana kita menjadi tuan rumah kepada tahun melawat Malaysia 2020," kata Jailani di Jakarta.
Dalam acara melawat Melaka pada 2017 lalu, pihaknya mampu mendatangkan wisatawan sebanyak 17 juta, sebanyak 1,6 juta di antaranya merupakan wisatawan asal Indonesia.
Dalam kalender wisata Melaka 2019, pengunjung akan disuguhkan berbagai festival kebudayaan seperti kesenian, festival musik, promosi makanan, rekreasi dengan berbagai pagelaran khas.
Menurut Jailani, Melaka ini merupakan salah satu wilayah dari Malaysia yang bersejarah dan sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan dunia. Keunikan lainnya dari Melaka ini penduduknya berasal dari berbagai budaya seperti Melayu, Cina, India, Portugis, Peranakan, dan Chitti.
" Di sana semua suku yang ada di Indonesia disebut Melayu, Madura pun di sana Melayu," ucap Jailani.
Dari beragam suku masyarakatnya, Melaka juga memiliki banyak makanan khas. Antara lain asam pedas tetek pokok besar, coconut shake Klebang, kuih keria antarbangsa Limbongan, nasi lemak seri Tanjung, nasi goreng Kampung Pulau, mee goreng kemuning, nyonya laksana bihun, sagu gula Melaka, dan cucur udang alor gajah.
Chef asal Melaka, Abdul Rahim Mohd Noor menuturkan, makanan yang paling populer di Malaka yakni asam pedas. " Banyak pengunjung yang sangat menyukai asam pedas ini," ujar Rahim saat berbincang dengan Dream.
Menurutnya, makanan mayoritas dari Malaka itu memiliki rasa pedas. Tapi, jika mencicipi ada rasa manis, itu merupakan campuran antara keturunan Melayu dan Cina atau yang lainnya.
Baca Juga:
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sajian Kuliner Khas Melaka Bisa Dinikmati di Jakarta"
Post a Comment