Dream - Pengetahuan tentang kesehatan seksual dan reproduksi bagi remaja di Indonesia, masih sangat kurang. Hal ini terungkap dalam data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, yaitu hanya ada 25,1 persen remaja yang pernah mendapat penyuluhan kesehatan reproduksi di Indonesia dan 60,6 persen berada di lingkup Jakarta.
Laporan Kementerian Kesehatan RI tahun 2017 juga mengungkap hanya 20 persen remaja berusia 15-24 tahun yang mengetahui informasi tentang HIV. Hal ini menunjukkan bahwa remaja Indonesia belum cukup mengetahui perihal kesehatan reproduksi.
Padahal, 28 persen total populasi Indonesia adalah remaja masa subur dan risiko kehamilan.
Berdasarkan data tersebut Sensitif Vivo bersama dengan 20 komunitas sosial membuat kampanye mengenai kesehatan reproduksi remaja bertajuk #AkuDewasa. Hal ini juga memperingati Hari Kesehatan Seksual Sedunia yang jatuh pada 4 September.
" Makin terbukanya jaringan informasi digital, kalau dibiarkan, besar kemungkinan mereka akan mendapatkan informasi yang salah. Akibatnya, persepsi mereka terhadap kesehatan seksual dan reproduksi bisa mengarah kepada perilaku seks berisiko," ujar CEO Sensitif VIVO, Yoevan Wiraatmaja di kawasan Thamrin,Jakarta Pusat pada Selasa 04 September 2018.
Kampanye #AkuDewasa akan menjadi wadah dan sarana edukasi kesehatan reproduksi untuk remaja di Indonesia. Konsepnya pun dibuat dengan mengajak remaja berpikir kritis dan tidak menggurui.
" Yang saya lihat kebanyakan dari program pendidikan yang ada, sifatnya menumbuhkan ketakutan maja terhadap seksualitas, bahwa itu adalah sesuatu yang berbahaya. Mereka tetap melakukan aktivitas seksual, namun dilakukan dengan cara yang tidak aman," ujar Inez Kristanti, psikolog dari klinik Angsamerah.
Kampanye ini akan dilakukan selama 6 bulan mendatang. Sejumlah kegiatan tersebut akan melibatkan remaja secara langsung, seperti roadshow ke sekolah dan universitas, pemilihan ambassador, dan peringatan Hari AIDS Sedunia. Aktivitas kampanye ini bisa dilihat di www.campaign.com/akudewasa.
Laporan Erisa Riyana
Baca Juga :
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jangan Tunda Beri Pendidikan Seksual Pada Remaja"
Post a Comment