Search

Momen Terakhir Relawan Medis Razan Tewas Ditembak Israel

Dream - " Dia terbang seperti seekor burung di hadapanku." Kalimat itu meluncur dari mulut Sabreen al-Najar, 43 tahun. Dia tak lain adalah ibunda dari relawan medis yang tewas ditembak tentara Israeal Razan Ashraf Al-Najar.

" Dalam sekali tatapan, dia sudah berada di luar. Saya lari ke balkon untuk menyaksikannya pergi, tapi dia telah membuat jalannya sendiri dengan berakhir di jalanan," kata Sabreen terisak semabari dikelilingi keluarganya.

Di lokasi protes di Khuza, para saksi mata melihat Raza mendekati pagar perbatasan pada Jumat, lalu. Dengan pakaian medis dan kedua tangan di angkat sebagai bukti kehadirannya bukan ancaman bagi tentara yang berjaga 100 yard di depannya.

Razan berniat untuk mengevakuasi para demonstran yang terbaring di sisi lain dari pagar.

Namun ajal menjemput Razan saat akan melakukan aksi kemanusiaannya. Dia ditembak sebutir peluru yang menembus dari belakang rompinya.

Hanya Kami Berdua

Rida Najar, seorang relawan, mengatakan dia berdiri disamping Razan saat rekannya tertembak.

" Saya memasuki pagar untuk mengevakuasi para demonstran. Tentara Israel menembakkan gas air mata kepada kami," ujar wanita 29 tahun itu.

" Lalu seorang penembak melesakkan sebutir peluru yang langsung diarahkan ke Razan. Pecahan peluru juga melukai tiga anggota lain dari tim."

 Kisah Razan Najjar, Perawat Palestina Tewas Ditembak Israel

" Awalnya Razan tak menyadari telah ditembak tetapi kemudian dia mulai menangis. Punggungku, punggungku!' Dia kemudian jatuh ke tanah."

Menurut Rida, tentara Israel seharusnya mengetahui jiak Razan dan timnya adalah para relawan medis. " Itu sangat jelas dari seragam kami, rimpi kami, dan tas medis kami," ujarnya. " Tak ada pemrotes lain, hanya kami," .

(Sah, Sumber: Aljazeera)

Let's block ads! (Why?)

https://www.dream.co.id/news/detik-detik-terakhir-razan-najjar-ditembak-tentara-israel-180603a.html

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Momen Terakhir Relawan Medis Razan Tewas Ditembak Israel"

Post a Comment

Powered by Blogger.