Dream - Bom bunuh diri terjadi kemarin di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Polisi menemukan sejumlah bom di sebuah rumah di Jalan Wonorejo Asri Blok K-22, Rungkut, Surabaya.
Dikutip dari Liputan6.com, salah satu warga, Punjung, mengatakan rumah tersebut dihuni Dita Aprianto beserta istrinya, Puji Kuswati, dan empat anak yaitu YF, FH, FS, dan P. Keluarga itu menjadi terduga peledakan bom di tiga gereja kemarin.
Dita mulanya menurunkan Puji, FS dan P di GKI Diponegoro. Puji, FS dan P tewas setelah meledakkan diri di GKI Diponegoro.
Dita kemudian melanjutkan kendaraan menuju ke Gereja Pantekosta. Lalu meledakkan diri bersama mobil Avanza yang dibawanya.
Sementara, YF dan FH membawa kendaraan bermotor dan meledakkan diri di Gereja Maria Tak Bercela. Keduanya turut tewas.
Di mata Punjung, selama ini keluarga Dita tidak pernah menunjukkan perilaku mencurigakan. Dia juga mengatakan jarang ada pertemuan di rumah Dita.
" Selama ini tidak pernah ada kumpulan (pertemuan). Kalaupan ada tamu juga hanya pertemuan yang terbuka tidak ada pertemuan tertutup," kata Punjung.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan mengatakan, tim Gegana mengamankan bom yang ditemukan di rumah Dita. Bom itu kemudian diurai lalu diteliti lebih lanjut.
" Tadi ditemukan empat yah dalam satu tempat dan sudah di-disrupter oleh Tim Gegana kita. Sekarang lapor pekerja masuk di tempat yang disterilkan," kata Rudi.
(ism, Sumber: Liputan6.com/Ridho Insan Putra)
https://www.dream.co.id/your-story/sosok-ibu-ajak-anak-ledakkan-bom-di-gereja-surabaya-180514a.htmlBagikan Berita Ini
0 Response to "Pengakuan Tetangga Soal Keluarga Bomber Gereja Surabaya"
Post a Comment