Dream - Tremor esensial merupakan penyakit yang membuat tangan gemetar dengan penyebab yang tidak diketahui. Gejala tersebut banyak ditemukan di usia 40 tahun ke atas. Gemetar yang parah akan menganggu aktivitas sehari-hari, seperti menulis, makan, minum, dan lainnya.
Biasanya, pengobatan untuk tremor esensial membutuhkan operasi. Tapi, beberapa tahun terakhir, terapi Focused Ultrasound (FUS) dikembangkan sebagai pengobatan yang tidak perlu menggunakan pisau bedah.
" KAIKOUKAI Group kini menghadirkan terapi FUS untuk mengembangkan pengobatan tremor esensial dan pemeriksaan kesehatan yang menggunakan PET-C. Di asia, peralatan medis ini hanya ada di Jepang," ujar Setsuko Yamamoto, dari KAIKOUKAI Healthcare Group saat Media Gathering " KAIKOUKAI Japan Medical Center" di Farmount Hotel Jakarta, Selasa 22 Mei 2018.
Ia mengungkapkan, terapi tersebut menggunakan gambar MRI untuk menentukan posisi pengobatan secara tepat dan memusatkan gelombang ultrasound pada satu bagian otak yang akan dilakukan ablasi termal.
" FUS bisa mengamati kondisi pasien sehingga terapi dapat dihentikan jika terjadi efek samping," kata dia.
Dr. Jacub Pandelaki, spesialis radiologi intervensi mengungkapkan, terapi ini juga dapat mendeteksi penyakit kanker.
" PET-CT pada alat ini dikombinasikan dengan CT, MRI, echo, dan PET khusus payudara, sehingga gejala-gejala kecil yang tidak terdeteksi dengan satu jenis pemeriksaan dapat dilakukan secara ganda, bahkan tiga kali. Inovasi alat ini merupakan suatu pengobatan yang menjanjikan di dunia kedokteran," papar Jacub.
Untuk menunjang kesehatan masyarakat Indonesia, KAIKOUKAI JAPAN Medical Tourism mendirikan Kaikoukai Clinic Senayan yang berlokasi di Sentral Senayan 1. Klinik tersebut memberikan dua fasilitas menarik, yakni visa medis dan staf masyarakat lokal saat perawatan.
" Visa medis untuk menjalani perawatan selama di Jepang dan staf orang Indonesia akan bertugas sebagai penerjemah saat perawatan berlangsung di sana," ungkap Setsuko.
Salah satu hal menarik ketika perawatan di KAIKOUKAI JAPAN Medical Tourism adalah setelah perawatan, Anda bisa berwisata sejenak di daerah sekitar.
" Jadi, setelah treatment, kami akan memberikan daftar tempat wisata yang bisa pasien kunjungi. Biasanya, kami menyarankan daerah Inuyama," katanya.
Laporan: Dina Nazhifah
Baca Juga :
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wisata Medis di Jepang, Usai Terapi Bisa Traveling"
Post a Comment